Minggu, 17 November 2013

Mencari Arti Kepahlawanan di Era Generasi Ketiga

"Ada apa di 10 November?"
Jawaban dari pertanyaan tersebut pastilah beragam, tergantung kepada siapa kita bertanya. Lalu, jika pertanyaannya diubah menjadi...
"Indonesia memperingati hari apa pada 10 November?"

Harapannya adalah mendapat jawaban yang seragam atau mayoritas sama, jika yang ditanyai adalah orang Indonesia. Namun, ternyata masih banyak yang tidak tahu, entah benar-benar tidak pernah dengar atau entah karena lupa.

Jawaban yang tepat yaitu setiap 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Bagi yang pernah mendapatkan pelajaran sejarah, seharusnya tahu momen terkait 10 November. Lalu, apa sih esensi di balik peringatan Hari Pahlawan setiap tahunnya? Apakah hanya sebatas pengadaan upacara bendera dan menyanyikan lagu gugur bunga saja, setelah itu selesai?

Bung Karno pernah berkata dalam pidatonya, "Bangsa yang besar ialah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya."

Betul, mengikuti upacara peringatan hari pahlawan merupakan salah satu bentuk penghargaan kita terhadap perjuangan para pahlawan, tapi sebagai generasi muda kita dituntut untuk bertindak lebih. Kita harus melanjutkan perjuangan para pahlawan terdahulu, tentunya dengan cara yang berbeda. Karena kita hidup di jaman yang sudah berbeda dan dalam bentuk penjajahan yang berbeda pula.

"Lho, memangnya bangsa Indonesia masih dijajah?" Sadar atau tidak, pada kenyataannya negara kita tercinta ini belum bebas dari penjajahan. Penjajahan dalam hal budaya misalnya, dengan mudahnya menerima budaya-budaya luar yang masuk, hingga melupakan budaya sendiri.

Ujung-ujungnya budaya kita diakui negara lain. Dengan bangga meniru gaya hidup orang-orang barat yang sudah jelas tidak semuanya sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku di Indonesia. Di bidang industri dan perdagangan, semakin banyak produk-produk impor yang merajai pangsa pasar di Indonesia, sehingga menenggelamkan karya-karya anak bangsa.

Begitu pun di banyak sektor lain, ekonomi, pendidikan, dan sebagainya. Maka dari itu, kita masih harus berjuang keras untuk dapat mengentaskan bangsa dari penjajahan di era modern. Kita adalah pahlawan masa depan bangsa.

Pahlawan di sini bukan cuma mereka yang bisa menjadi juara pada kompetisi internasional dan membawa nama Indonesia di tingkat dunia. Bersyukur lah teman-teman yang memiliki kelebihan itu. Tapi bagi yang biasa saja seperti saya ini, perjuangan itu bisa di mulai dengan menjadi pahlawan bagi diri sendiri, misalnya dengan berusaha menjadi pribadi yang sesuai harapan bangsa, pandai mem-filter budaya-budaya asing yang masuk, menjauhi hal-hal yang tidak baik seperti narkoba dan menghindari sikap acuh tak acuh terhadap permasalahan bangsa.

Jika pribadi setiap generasi penerus bangsa baik, bukanlah sesuatu yang mustahil untuk mengalahkan penjajah masa kini.

"Pahlawan adalah mereka yang telah melampaui dirinya, mau bekerja keras untuk kebesaran bangsanya dan bekerja keras untuk orang lain." -Anhar Gonggong-

Nur Mei Nugraheni
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Teknik Informatika (//ade)

 

0 komentar:

Posting Komentar